BSIP NTB KERJASAMA KOMISI IV DPR RI SELENGGARAKAN BIMTEK DI KOTA BIMA
Dalam rangka mendukung produksi benih tanaman terstandar untuk peningkatan produktivitas dan penyediaan pangan di tengah ancaman anomali iklim, BSIP NTB kerjasama Komisi IV DPR RI menyelenggarakan Bimbingan Teknis “Standar Produksi Benih Tanaman Mendukung Peningkatan Produktivitas dan Penyediaan Pangan di NTB” di Aula Kantor Camat Rasanae Timur, Kota Bima, Rabu (23/8/2023).
Hadir dalam acara tersebut, Anggota Komisi IV DPR RI, Tim BSIP NTB, Kepala Dinas Pertanian Kota Bima, BPSB Bima, Camat Rasanae Timur, Kepala Lurah Kodo, Koordinator BPP se-Kota Bima, produsen benih dan para Petani.
Dalam arahannya, Anggota Komisi IV DPR RI (Dr. H. Muhammad Syafrudin, ST., MM) menyampaikan terima kasih kepada petani dan penyuluh karena petani adalah penopang ketahanan negara dan penyuluh adalah ujung tombak pembangunan pertanian.
HMS berharap bimtek ini dapat bermanfaat dan menambah spirit untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan menopang ketahanan pangan di indonesia.
"Walaupun kita tidak mampu membuat jalan yang besar, mari bergandengan tangan dijalan yang kecil untuk Indonesia. Selagi ada matahari tidak boleh ada yang kehilangan harapan"
Kepala BSIP NTB (Dr. Ir. Awaludin Hipi, M.Si) berharap petani bisa aktif dan bersemangat mengikuti bimtek, dan mendapatkan banyak ilmu yang bermanfaat kepada petani untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta dapat disebarluaskan kepada masyarakat.
Kepala Balai menyampaikan bahwa tujuan pembangunan pertanian adalah menyediakan pangan bagi 280 juta penduduk indonesia termasuk di kota bima. Olehnya, ini membutuhkan terobosan untuk penyediaan pangan cukup dan berkualitas dan itu semua diawali dengan swasembada benihnya.
Kepala Balai juga mengenalkan varietas unggul baru padi, jagung, kedelai untuk menghadapi elnino, seperti VUB Padi berumur genjah, VUB Padi Fungsional seperti VUB Inpari IR Nutrizinc untuk penanganan stunting dan VUB tahan hama & penyakit untuk mendongkrak produktivitas pertanian di Kota Bima.
Kepala Dinas Pertanian Kota Bima (Ir. H. Sarafuddin, MM) menyampaikan bahwa Kota Bima memiliki luas baku sawah terbatas, olehnya Kota Bima memfokuskan diri menjadi penghasil benih dengan jumlah penangkar benih 41 penangkar dan menghasilkan benih padi 200 – 300 ton benih pertahun.
“Dengan potensi ini, diharapkan Kota Bima menjadi wilayah mandiri benih yang mensupport wilayah sekitarnya”.
Beliau juga berharap kegiatan bimtek ini dapat bermanfaat sehingga kedepan petani mampu menghasilkan benih unggul yang terstandar.
Camat Rasanae Timur (Muhammad Said, SE) mengucapkan selamat datang di kecamatan Rasanae Timur, berterima kasih telah melaksanakan bimtek dan memohon maaf jika ada yang kurang berkenan. Beliau berharap seluruh peserta mengikuti dan mencermati bimtek dengan baik guna dapat diimplementasikan dan meningkatkan produktivitas tanaman pangan di wilayah rasanae timur.
Selanjutnya penyampaian materi oleh para narasumber: 1). Prosedur dan Tata cara Sertifikasi Benih Tanaman Pangan oleh Syamsudin, SP (BPSB Bima); 2) Standar Instrumen Produksi Benih Tanaman Padi oleh Sabar Untung, SP; dan 3) Praktek pembuatan Pestisida Nabati dan aplikasinya dan Pengenalan Agen Pengendali Hayati (APH) oleh Yurista Sulistyawati, SP., M.Sc.